Meriam dan Bunker peninggalan Jepang pada saat Perang Dunia II dapat Anda temukan di Desa Hatetabako, Kecamatan Wasile Tengah, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara. Benda bersejarah tersebut sangat menarik untuk dikunjungi.
Anda dapat melihat moncong meriam yang dengan sengaja telah dirusaki oleh pasukan sekutu dengan cara meledakkan granat di moncong meriam. Kawasan ini di bombardir oleh pasukan sekutu di bulan November hingga Desember 1944.
Bunker Jepang dapat Anda temukan sekitar 50 meter dari pesisir pantai Desa Hatetabako. Bangunan ini memiliki struktur beton dan kerangka besi terdapat empat pintu dan dua ruangan, masing-masing ruangannya dihubungkan dengan lorong-lorong panjang. Bangunan ini dibangun oleh pasukan Jepang pada tahun 1943 untuk menghalau serangan udara dan laut pasukan sekutu yang bermarkas di pulau Morotai. Namun pada tahun 1944 pasukan Jepang dikalahkan oleh sekutu pada perang Pasifik.
Sumber: Foto Tutu Maluleo |
Anda juga dapat menemukan bunker yang terdiri dari 20 pintu yang menjadi tempat persembunyian tentara Jepang. Bunker tersebut terbuat dari tanah liat dan dipahat dengan sempurna. Dari satu pintu ke pintu lain saling berhubungan.
Selain melihat benda bersejarah, tentunya Anda bisa bersantai di tepi pantai tersebut yang merupakan hamparan pasir putih halus dengan laut yang jernih menjadi tempat yang sangat cocok untuk menikmati pemandangan yang indah dan bermain air. Desa ini jaraknya sekitar 30 km dari Desa Subaim di Kecamatan Wasile. Kondisi jalan belum aspal namun masih bisa dijangkau dengan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat, waktu kunjungan yang terbaik adalah pada saat musim kemarau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar